I. Kerusakan mekanisme yang
disebabkan karena kurangnya pelumasan
Saat engine starts up turbo mulai berputar, pada
saat itu oli membutuhkan waktu untuk bersirkulasi, karena itu akselerasi pada
engine atau pengoperasian engine dengan beban akan menyebabkan turbo mengalami
kekurangan pelumasan, akibatnya besarnya gesekan pada bearing atau
komponen-komponen yang bergesekan (running part).
Contoh kasus
- Setelah
disimpan dalam waktu yang lama (after long storage)
- Setelah
penggantian oli
- Setelah
penggantian oli filter
- Pada
saat pemanasan (warming up) di musim dingin
(pelumasan
tidak bisa efektif karena viskositas oli yang tinggi)
- Akselerasi
yang tiba-tiba pada saat engine baru start
- mesin
mari mendadak
Tambahan
kebuntuhan (cloged) pada saluran pelumasan,
kebocoran dalam sistem pelumasan, kerusakan (crushed) pada pipa dan pompa oli
yang tidak bekerja dengan optimal.
II. Kerusakan yang
disebabkan oleh turunnya kualitas oli (oil deteriorated).
Efek:
- Scufed
(tergores) atau kerusakan pada journal bearing
- Thrust
collar mengalami goresan (pick up) atau scufing (lecet) pada bagian yang
bersentuhan dengan journal bearing
- Thrust
bearings dan thrust collar mengalami goresan (scufed) dan kerusakan setelah
lama beroperasi
- Turbin
shaft mengalami gorsan (scufed) pada bagian yang sliding dengan journal
bearing.
III. Kerusakan
yang disebabkan oleh benda asing (contoh nuts, stone, washers etc) di air
intake system.
Debu, benda asing dll
yang masuk melalui air intake piping menyebabkan kerusakan atau perubahan
bentuk (deformation) pada impeler dan juga menyebabkan terjadinya noise
Penyebab:
- air
cleaner element is broken
- air
leakage (kebocoran) dari sambungan intake manifold
IV. Kerusakan
yang disebabkan oleh benda asing (contoh nuts, stone, washers etc) di air
exhaust system.
Benda asing dll yang ada pada saluran exhaust menyebabkan kerusakan atau
perubahan bentuk (deformation) pada
impeler dan juga menyebabkan terjadinya
noise.
Penyebab :
- kerusakan
pada engine inner part (valve, valve seat, cotter dll)
- serpihan
dari dalam exhaust sistem (kerak (casting
sand) yang lepas, beram (burrs),
dll)
Saat exhaust temperatur naik berlebihan, temperatur turbo charge dan
komponen-komponennya akan ikut naik, pada saat itu turbin,impeler dan bearing akan
contact dan mengalami kerusakan
Penyebab
- fuel
injection berlebihan yang disebabkan oleh peng-adjust-an fuel injection
pump yang kurang tepat
- pembakaran
tidak sempurna (abnormal combustion)
yang disebabkan oleh kualitas penyemprotan fuel injection nozzel dan
timing injeksinya.
- pembakaran
yang tidak merata yang disebabkan karena air cleaner buntu, air cleaner
element yang buntu atau (cloged)
atau leaking air pipe
kebocoran bila oli Return tersumbat dan Blow by pressure y ang t e
r la lu tinggi .
Bila pipa
kembali tersumbat kotoran maka tekanan pada turbocharger makin bertambah,
akibatnya oli bocor melalui seal-seal
pada sisi blower serta sisi turbin pada Turbocharger .
Blow by pressure yang terlalu tinggi
Bila Blow by pressure (
tekanan dalam cylinder
block ) terlalu tinggi misal breather tersumbat dll, sedangkan tekanan tersebut
berhubungan dengan oli yang kembali dari pelumasan Turbocharger, akibatnya oli naik
keatas dan bocor
melalui seal sisi blower dan sisi turbine .
Kasalahan
pemasangan pada pipa masuk dan oli yang kembali ( return )
Bila kekencangan. baut pada pipa masuk dan pipa return kendor atau pipanya rusak pada sambungannya maka oli akan bocor melalui sambungan-sambungan tersebut.
Terlalu
lama dalam kondisi Low Idling
Idling
terlalu lama akan mengakibatkan. oli bocor pada sisi turbine. Jangan. running pada posisl low idle lebih
dari 20 menit. Selama operasi low idle
gunkanlah beban untuk turbocharger sedikit demi sedikit .
Terlalu
lama pada kondisi High Idling .
Operasi
pada hight idling terlalu lama mengakibatkan oli bocor pada sisi blower, jangan running pada high
idling lebih dari 20 menit.
Element air cleaner buntu
Bila engine operasi terus menerus dengan hambatan yang besar pada air cleaner element, disebabkan air cleaner element tersumbat, maka oli akan bocor kesisi blower, maka periksa yg teliti dan bersihkan air cleaner element.
Gejala Kerusakan karena
kebocoran
Kerusakan Seal
Dalam
hal ini bila pada item-item tsb pada kondisi normal, maka oli bocor karena
seal-sealnya sudah aus.
CATATAN
turbocharger
tergantung dari jumlah gas
buang ( jumlah
udara masuk X temperatur
dari
pembakaran gas ). Sedangkan jumlah pembakaran gas tergantung dari jumlah
fuel yang disemprotkan . Disisi lain pressure yang bekerja pada
Turbocharger sisi blower terdiri dari
negative pressure ( isapan ) pada cylinder sesuai dengan putaran engine.
Sedangkan pada supercharging pressure sesuai dengan jumlah dari gas
buang. Selanjutnya
blow by pressure akan timbul didalam turbocharger
Pada
operasi normal tekanan yang bekerja pada sisi turbine, sisi blower dan didalam turbocharger
harus dipertahankan pada kondisi yang seimbang.
”Operasi pada putaran
tinggi tanpa beban negative pressure yang bekerja pada cylinder bertambah. Bila operasi terus
menerus maka oli akan bocor di sisi
blower, sama halnya bila terjadi hambatan yang besar pada sisi udara masuk karena Air cleaner element buntu”.
”Operasi pada low idle tanpa beban ( low idling
operation ) maka tekanan pada sisi Exhaust akan turun, bila dioperasikan terus
menerus pada kondisi yang demikian maka
kotoran akan masuk lewat seal turbine
dan oli bocor kesisi turbine”. Kebocoran oli tersebut dapat menimbulkan
kebakaran bila unit beroperasi dengan
dibebani.